Mata uang kripto, seperti Bitcoin, bekerja berdasarkan teknologi blockchain dan prinsip-prinsip kriptografi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja mata uang kripto:
-
Teknologi Blockchain:
- Blok: Transaksi dalam mata uang kripto dibundle menjadi blok. Setiap blok berisi sejumlah transaksi yang diverifikasi.
- Rantai Blok (Blockchain): Blok-blok ini dihubungkan satu sama lain secara kronologis, membentuk rantai blok. Setiap blok memiliki referensi ke blok sebelumnya, menciptakan struktur yang tidak dapat diubah.
-
Transaksi:
- Pengguna membuat transaksi menggunakan dompet digital mereka untuk mentransfer mata uang kripto ke pengguna lain.
- Transaksi tersebut ditambahkan ke dalam memori transaksi yang belum terverifikasi, yang kemudian akan dimasukkan ke dalam blok baru oleh para penambang.
-
Verifikasi Transaksi:
- Penambang (miner) bertugas untuk memverifikasi transaksi. Mereka melakukan tugas kriptografis yang membutuhkan daya komputasi tinggi untuk menemukan solusi yang valid, proses ini dikenal sebagai "proof-of-work" pada Bitcoin. Solusi ini membuktikan bahwa penambang telah bekerja keras untuk memvalidasi blok.
-
Penambangan dan Konsensus:
- Penambang bersaing untuk menyelesaikan tugas kriptografis. Penambang pertama yang berhasil menyelesaikan tugas akan dapat menambahkan blok baru ke blockchain.
- Jaringan mencapai konsensus bahwa blok tersebut valid dan transaksinya sah. Penambang yang berhasil memvalidasi blok mendapatkan hadiah dalam bentuk mata uang kripto baru dan biaya transaksi.
-
Distribusi Hadiah:
- Penambang yang berhasil menambang blok mendapatkan hadiah dalam bentuk mata uang kripto baru (contohnya, dalam hal Bitcoin, ini disebut "reward blok") dan biaya transaksi dari pengguna yang melakukan transaksi dalam blok tersebut.
-
Desentralisasi dan Keamanan:
- Karena blockchain disimpan di banyak komputer yang terdistribusi di seluruh jaringan, tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikan mata uang kripto. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk dimanipulasi atau diretas.
- Kriptografi digunakan untuk memastikan keamanan transaksi dan kontrol penciptaan unit baru, serta untuk menjaga identitas pengguna tetap anonim.
cek : inpodia media harian cryptocurrency indonesia
Seluruh proses ini menciptakan sistem terdesentralisasi, aman, dan transparan yang menjadi dasar dari mata uang kripto. Meskipun prinsip-prinsip dasarnya seringkali sama, berbagai mata uang kripto dapat menggunakan mekanisme konsensus yang berbeda dan menawarkan fitur unik.